Download Tafsir Ibnu Katsir Juzz ke 1-30 Terjemah Bahasa Indonesia,..

Ibnu katsir adalah seorang ulama dan pemikir islami yang sangat terkenal dengan karya-karya tulisnya yang sangat banyak, salah satu dari karya beliau adalah Tafsir Ibnu Katsir. Sebuah kitab yang berisi tentang tafsir dari kitab suci Al-Quran.
Untuk mempelajari kitab tafsir ini silahkan download secara gratis, insyaAllah sudah lengkap 30 juz dan telah di terjemahkan dalam bahasa Indonesia.

"Bisa Karena Terbiasa"

Download Tafsir Ibnu Katsir Juz ke 1-30 Terjemahan Indonesia

tafsir ibnu katsir

Tafsir Ibnu Katsir lengkap 30 juz beserta terjemahan dalam bahasa indonesia saat ini bisa anda download full gratis melalui yusuf blog ini, tafsir Al-Quran 30 juz karya Ibnu Katsir ini bisa anda download lengkap dalam satu paket download tanpa terpisah, melalui mediafire dengan ukuran file 115 MB.

Ibnu katsir adalah seorang ulamak dan pemikir islami yang sangat terkenal dengan karya-karya tulisnya yang sangat banyak, salah satu yang sangat terkenal dari karya beliau adalah Tafsir Ibnu Katsir yang sudah sangat populer di kalangan umat islam. Sebuah kitab yang berisi tentang tafsir dari kitab suci Al-Quran.

Ismail bin katsir adalah nama asli dari Ibnu katsir, beliau lahir di Busra Suriah pada tahun 1301 dan meninggal di damaskus Suriah pada tahun 1372 dalam usia 71 tahun.

Lihat pos aslinya 988 kata lagi

KICK 1 – Tidak Peduli Halal atau Haram

Akan datang suatu zaman dimana orang tidak peduli apakah harta yang diperolehnya halal atau haram“
[HR.Bukhari]
Astaghfirullah semoga kita semua diselamatkan dari hal itu.

Iwan Yuliyanto

Bismillah …

Mungkin Anda pernah membaca atau mendengar orang berceloteh begini:

“Bagaimana Indonesia bisa maju kalau kita masih mikirin halal dan haram? Orang barat sudah sampai ke bulan kita masiiih aja meributkan hal begituan”

Bagi saya itu adalah celoteh asbun yang kurang piknik menjelajahi informasi. Begitu banyak para cendekiawan muslim di negeri kita ini membuat karya nyata yang bermanfaat dan berkontribusi bagi kemanusiaan, sedangkan ia yang berceloteh seperti itu tidak atau belum berkontribusi apa-apa.

Mereka yang berceloteh seperti itu pertanda sedang dihinggapi penyakit wahn, cinta dunia tapi takut mati. Tidak percaya bahwa ada kehidupan kekal setelah kematian.

Saya coba iseng-iseng mencari tahu seberapa banyak mereka yang berceloteh seperti itu di social media. Untungnya Twitter menyediakan fitur pencarian kalimat. Dengan mengetikkan beberapa kata kunci, ternyata lumayan banyak juga yang berceloteh seperti itu. Saya muat sebagian saja di sini, kebanyakan yang lain kurang lebih sama maknanya, antara lain:

halal haram

Lihat pos aslinya 1.019 kata lagi

Kisah Sepotong Kue – Pizza Mini (Praktis tanpa uleni adonan)

Pizza sebenarnya bisa dibilang bukan makanan favorite di keluargaku, makanya kalo ada acara makan-makan sekeluarga restoran Pizza jarang sekali masuk kedalam list pilihan yang akan kami kunjungi. Maklum lah yaa, kami kan termasuk keluaran produk kampung, Pizza belum bisa menggantikan nasi jadi walau udah makan Pizza 2 slice pun tetep judulnya belum makan. Namun bukan berarti kami anti pizza, kalo tersaji ya tentu kami dengan senang hati tetap menyantapnya asal gratis loh yaa hehe

Saking tidak favorite nya aku sampai gak kepikiran bikin Pizza sendiri, kalo ada resepnya aku skip aja. Abis ada acara ngulenin adonan yang akhir-akhir ini jadi kegiatan yang aku hindari banget dan bahan-bahan topping-nya juga bikin nguras kantong. Ogah ah 😀

Namun gara-gara dapat kiriman majalah Sedap Pemula edisi bulan ini yang membahas abis-abisan tentang Pizza membuatku jadi nekad bikin Pizza. Foto-foto Pizza di majalah itu loh yang sangat menginspirasi dan menggiurkan 😀

Namun masalah yang belum hilang soal adonan Pizza, semenjak tangan kananku sakit aku menghindari banget kegiatan yang terlalu melibatkan tanganku seperti ngulenin, ngulek dan marut. Trus piye, bukan pizza dong kalo gak pake roti pizza nya?

Gak menyerah dengan keadaan, langsung ngintip-ngintip ke blog favorite ku. Cari inpirasi dari para suhu. Alhamdulillah nemu resep Pizza yang sangat praktis dan dijamin tanpa acara ulenin adonan. Resep nya diambil dari blog-nya mbak Endang yang sangat baik share resep ini. Dari testimoni yang sudah ujicoba resep ini, hampir semua lapor berhasil dengan enakgh. Wah makin semangatlah eike mencobanya 😀

Minggu sore aku langsung bikin topping dan adonan pizza nya juga, bener-bener loh adonan cuma diaduk-aduk dan dibiarkan 1 jam di suhu ruang trus lanjut masuk kulkas. Dalam resep simpan dikulkas minimal 2 sampai 7 jam, tadinya aku berencana malamnya mau aku bakar ehh taunya kecapean dan bablas sampe senin tuh adonan gak aku sentuh. Karena buru-buru berangkat kerja bablas lagi adonan baru aku sentuh selasa pagi. Udah kebayang ajah tuh adonan basi atau bakalan rasa ragi. Namun saking penasarannya, aku uji coba aja bakar pizza mini 6 biji. Udah kebayang kalo gak enak masuk tong sampah ajah 😀

Tapi saat dicoba, alhamdulillah pizza nya enak dan gak ada sama sekali bau ragi yg menyengat. Bener-bener bahagia, Alhamdulillah finally aku bikin pizza juga yeay…

Ini dia resepnya katanya siy diadaptasi dari web King Arthur Flour, Blog – No-Knead Thin-Crust Pizza: it doesn’t get any easier than this, untuk mbak Endang yang share resep ini semoga Allah SWT memberikan keberkahan karena resep ini sungguh sangat memuaskan 🙂

pizza mini2

Santap selagi hangat, hmmm nyumie….

Adonan Pizza Tanpa Diuleni
source: Justtryandtaste

Bahan adonan  pizza:
– 150 ml air hangat
– 2 sendok makan minyak zaitun atau minyak sayur biasa. (aku pakai minyak zaitun)
– 1 sendok teh ragi instan, pastikan fresh dan cek masa kedaluarsanya (misal Fermipan)
– 1/2 sendok teh garam
– 180 gram tepung terigu serba guna atau protein tinggi (misal Segitiga Biru atau Cakra Kembar) kalo aku pake segitiga biru

Saus:
– 3 sendok makan saus spaghetti botolan siap pakai. Info, pake saus barbeque juga enak loh
– seujung kuku mixed herbs (Italian seasoning)
– 1 sendok teh gula pasir
– 1 sendok makan saus sambal botolan ekstra pedas (optional)
– 1 sendok makan saus tomat botolan.

Topping:
– 1 buah tomat ukuran sedang, iris setipis mungkin (aku gak pakai)
– 1/2 buah bawang bombay ukuran sedang, iris setipis mungkin
– 4 – 5 lembar smoked beef, rajang kasar (aku gak pakai soalnya gak ada tapi aku ganti sosis potong kecil)
– 2 sendok makan keju cheddar parut
– 3 sendok makan keju mudah meleleh atau mozzarella cheese (aku pakai mozarella)
– 2 sendok makan keju Parmesan (optional) aku gak pakai soalnya gak ada siy hihi

Topping alternatif lain (aku pake ini):
Topping Pizza Meet Lovers – terinspirasi Majalah Sedap Pemula

Bahan:
100 gr    Daging sapi giling
3 bh    Sosis sapi potong-potong
1 bh    Bawang putih memarkan dan iris tipis
1/2 bh    Bawang bombay iris kecil
garam
merica bubuk
gula pasir
Italian sesioning
Minyak zaitun utk menumis (bisa pakai minyak sayur juga)

Caranya membuat Topping:
Panaskan minyak dan masukkan bawang putih lanjut bombay, tumis sampai bawang keluar harumnya. Masukkan daging giling aduk-aduk sampai berubah warna. Masukkan seluruh bumbu, aduk-aduk sampai daging matang. Matikan api dan sisihkan.

Cara Membuatnya:

Siapkan mangkuk, masukkan tepung terigu dan garam, aduk rata dengan spatula. Masukkan semua bahan adonan pizza lainnya,  aduk hingga semua bahan tercampur rata dan menjadi adonan yang kasar, lembek dan agak basah.

Tutup mangkuk dengan kain, biarkan di suhu ruang selama 1 jam hingga mengembang. Masukkan adonan ke kulkas dan biarkan 1 – 2  jam lagi dalam posisi tertutup kain. Adonan boleh didiamkan di kulkas maksimal hingga 7 jam. Semakin lama adonan diisitirahatkan maka roti akan terasa semakin sedap. kalo aku simpan di kulkas sampe 2 hari, alhamdulillah adonan gak apa-apa. Namun aku simpan adonan di tupperware dengan tutup rapat, mungkin karena itu juga kali yaa

Selama adonan diistirahatkan kita akan mempersiapkan bahan-bahan lainnya.

Siapkan wajan, beri kira-kira 2 sendok makan minyak. Goreng smoked beef hingga kering dan kecoklatan. Angkat, tiriskan dan taruh di piring beralas tissue dapur agar kelebihan minyak terserap. Sisihkan. kalo aku bagian ini di skip karena pake topping yang lain.

Siapkan mangkuk ukuran sedang, masukkan semua bahan saus. Aduk rata.  

Menata pizza:
Panaskan oven di suhu 200’C.

Siapkan loyang, bisa menggunakan loyang besi bulat diameter + 30 cm. Tapi bisa juga menggunakan loyang lainnya yang ada di rumah dan bentuknya juga tidak harus bulat ya. kalo aku pakai loyang kue kering, adonan di bentuk bulat kecil-kecil kan pizza mini namanya 😉

Keluarkan adonan pizza dari kulkas, letakkan di atas loyang. Menggunakan ujung-ujung jari tekan-tekan adonan hingga melebar dan memenuhi loyang. Usahakan setiap permukaan adonan memiliki ketebalan yang sama. Adonan lembek, tidak lengket dan mudah diatur.

Olesi permukaan adonan dengan saus, gunakan kuas untuk mempermudah pekerjaan anda. Jika tidak ada bisa menggunakan ujung spatula plastik. Tata smoked beef, tomat dan bawang bombay secara merata. Taburi dengan keju cheddar, keju mudah meleleh dan keju Parmesan.

Panggang pizza selama 20 menit atau hingga roti terlihat mulai kecoklatan dan kering permukaannya. Keluarkan dan potong-potong selagi hangat. Jika anda tidak memiliki pizza cutter, gunakan saja gunting untuk memotongnya. Praktis, rapi dan cepat. karena aku bikin pizza mini jadi gak ada acara potong-potong, langsung saja santap selagi hangat. hmmm yummie 😉

karena buru-buru mau berangkat kerja, Pizza nya kurang coklat

karena buru-buru mau berangkat kerja, Pizza nya kurang coklat. Tapi tetep enak kok 😉

Happy Baking Bunda 😉

Kisah Sepotong Kue – Pudding Santan Gula Merah Spesial

Setelah share tentang bolu Marmer yang merupakan bolu jadul, sekarang lanjut aku mau share tentang Pudding yang merupakan makanan penuh kenangan dan selalu di kangenin. Pudding Santan Gula Merah biasanya dibikin oleh Enin (nenek) almarhumah saat ada anggota keluarga yang sakit. Menurutku itu Pudding paling  enak karena rasanya gurih dan manis yang khas gula merah serta tentu saja dibikin dengan kasih sayang oleh nenek tercinta *al fatihah untuk Enin

Aku juga pernah share resep Pudding ini hasil ujicoba resepnya mbak Nina, hasilnya cukup memuaskan namun yang bikin gak pede di resepnya ada tambahan kuning telur. Terus terang aku suka parno puddingku jadi amis kalo ada tambahan telur, karena itulah dari semua resep pudding yang biasa aku bikin jarang sekali pakai telur, aku lebih suka ngakalin dengan cara lain kalo pengen teksturnya lembut walau tanpa telur.

Kali ini aku mau share resep lain dari Puding Santan Gula Merah yang insyaAllah tetep lembut dan gurih. Resep nya aku dapatkan dari kakak iparku namanya Mbak No saat aku liburan di Pekalongan. Mbak-ku pernah tinggal beberapa tahun di Kalimantan dan mendapat resep ini dari orang Banjar lalu mbak No modif dengan bahan yang ada. Mbak pernah jualan pudding ini dan laku keras bahkan orang Banjar yang ngasih resepnya pun ikutan beli hehe. Memang saat aku nyobain, aku gak mau berhenti makan, soalnya gurih dan enak banget. Namun aku masih kurang suka dengan teksturnya yang keras (terbiasa makan pudding lembut sih). Kata mbak itu karena komposisi air dikurangi dari takaran biasa, itu sengaja supaya saat di kemas plastic tidak keluar air.

Saat kembali ke Jakarta aku langsung bikin pudding ini dan tentu dong aku modif lagi disesuaikan dengan seleraku. Walau rasanya gak seenak bikinan Mbak No namun sampai saat ini resep ini yang aku selalu pakai jika suamiku pengen pudding rasa tradisional. Nah ini dia resepnya:

pudding santan special2

Pudding yang selalu di kenang dan di kangenin 😉

Pudding Santan Gula Merah Spesial
Terinspirasi Mbak No (kakak Iparku)

Bahan:

1 bks            Agar-agar putih
1 bks           Jelly putih (nutrijell plain ini tambahan dari aku yaa, ini yang membuat pudding jadi lebih lembut)
1000 ml      Santan (dari 1 butir kelapa)
3 sachect    Susu Kental Manis putih
1 sachect    Susu Bubuk full cream (tambahan dari aku tapi bisa di skip kalo gak ada)
200 gr       Gula Merah
300 ml       Air untuk rebus gula merah
½ sdt        Garam
3 lembar     Daun Pandan ikat

Caranya:

  1. Rebus gula merah dan air sampai gula merah mencair. Saring dan sisihkan
  2. Campur semua agar-agar, jelly, santan, garam, daun pandan dan susu kental aduk-aduk rata. Masukkan sirup gula merah aduk lagi. Setelah itu baru didihkan dengan terus diaduk searah jarum jam sampai mendidih. Begitu mendidih langsung matikan api
  3. Setelah api dimatikan pudding tetap diaduk secara konstan sampai uap sedikit berkurang. Pengadukan ini penting banget untuk menghindari santan pecah. Setelah itu buang daun pandan dan pudding masukkan ke dalam cetakan dan biarkan membeku.

 TIPS:
1.    Pilih gula merah yang warnanya coklat sehingga saat jadi pudding warna yang dihasilkan lebih cantik.
2.    Penting juga menggunakan gula merah yang kualitas baik, selain lebih wangi juga rasanya lebih enak. Pernah coba pake gula merah yg kurang bagus, rasanya malah agak pahit 😦

Pudding ini bisa juga ditambahkan kayu manis atau jahe, tentu rasanya nanti akan berbeda namun dijamin tetep enak kok. Apalagi jika di santap dalam kondisi dingin, ehmm enaknyaaa slurrrp…

Salam Pudding Jadul. Selamat mencoba 😉

pudding santan special

Kisah Sepotong Kue – Bolu Marmer

Kalo bahas bolu Marmer suka terkenang masa kecil dulu, saat di hajatan pasti bolu ini jadi rebutan. Padahal kalo di ingat-ingat bolunya kurang lembut dan kurang gurih karena memakai margarin yang kualitasnya tidak terlalu bagus. Tapi namanya juga anak kecil, tetep ajah yaa makanan dengan rasanya apapun hajar ajah hehe.

Cake atau bolu Marmer ini sebenarnya sudah pernah di share resepnya namun kali ini aku ingin share resep bolu Marmer tapi dengan cara yang berbeda yaitu tehnik all in one, jadi semua bahan seperti telur, gula dan terigu dikocok berbarengan sampai adonan mengental putih. Setelah itu baru masukkan margarine yang telah di cairkan aduk balik, jadi deh 😉 Cara ini sangat cocok banget bagi diriku yang mengutamakan efesiensi atau lebih tepatnya yang gak mau nyuci banyak wadah karena males.com hehe.  Tapi walau pun caranya simple namun hasilnya ngembang sesuai harapan dan yang bikin aku seneng corak marmer-nya berhasil muncul biasanya gak karuan ngumpul di bawah cake yeayy *joget-joget 😀

Awalnya bikin cake ini sebenarnya sebagai hadiah ulang tahun keponakanku yang minta dibikinin kue bolu tapi anehnya pengen yang bantat (nah loh). Makanya aku pilih tehnik yang aku sendiri belum mengusainya, toh kalo pun gagal malah itu di inginkan ama yang order hehe. Tapi yang di hasilnya malah sebaliknya, cake ini sukses gak ada bantat-bantatnya sama sekali. Ya udinlah mohon maaf lahir bathin yaa 😀

Aku ambil resepnya dari NCC tercintah, sebenarnya resep ini udah berseliweran sejak tahun lalu dan membuat banyak member yang kena virus bolu marmer. Katanya siy resep andalan ibunya mbak Mia Indriasari jadi ini cake udah turun temurun makanya enak dan recomended buanget.

 bolu marmer

BOLU MARMER
By. Ibunya mbak Mia Indriasari (milis NCC)

Bahan :

5 butir telur telur utuh
3 butir kuning telur
150 gr terigu (kalo aku pake segitiga biru)
200 gr gula pasir
1/2 sdt SP
300 gr Blue Band, cairkan
1/2 sdt vanilla bubuk (tambahan dari aku)
Pasta cokelat

Caranya :

Semua bahan dikocok, kecuali margarine, hingga putih mengembang. Lalu, tambahkan margarin cair berlahan-lahan sambil di aduk balik. Ambil, satu mangkuk adonan, beri pasta coklat aduk rata. Tuang adonan putih kedalam loyang (yang sudah dioles mentega dan ditaburi tepung), lalu tuang adonan coklat sambil diputar dengan garpu (aku ujung sendok) untuk membuat bentuk marmer. Panggang dalam oven hingga matang (aku suhu 160C kurang lebih 50 menit).

*Tips untuk tehnik all in one:
1. Telur pilihlah ukuran sedang dan ingat harus yang segar ya. Kalo menurut para Suhu ciri telur yang segar salah satunya kuning telurnya saat dibuka masih utuh bentuknya tetep bulat dan putih telurnya ketika di pegang masih kental.
2. Adonan di kocok sampai kental dan warnanya putih. Saat mixer diangkat adonan turun perlahan-lahan

Tuh kan guampang banget kan, yuk ah bunda di cobain. Ini recomended 😉

Kisah Sepotong Kue – Wedang Jahe Merah Spesial

Akhir-akhir ini hujan turun hampir tiap hari, udara pun otomatis jadi dingin. Apalagi di daerah sekitar rumahku yang masih dikelilingi keun, pohon dan sungai brrrrr dingiiin nya.

Lebih mantap lagi kalo hujan datangnya saat pagi menjelang, so pasti akan ada ritual rebutan selimut. Boro-boro bangun, nginjek lantai aja males banget karena dingin apalagi mandi #bilang aja males mandi 😀

Nah kalo lagi dingin-dingin kayak gini enaknya tentu minum yang anget-anget. Bisa teh manis anget, susu coklat anget atau yang paling muantap siy minum wedang jahe beuuh angetnya luar dalam. Kalo menurut wikipedia Wedang jahe (“Teh jahe”) adalah hidangan minuman tradisional dari daerah jawa tengah dan jawa timur yang umumnya dihidangkan panas (ahh masa sih tapi sejak kecil seingetku di jawa barat juga ada kok minuman jenis ini *protes sebagai orang sunda). “Wedang” sendiri dalam bahasa jawa yang berarti “minuman panas” seringkali dihidangkan ditambah gula merah atau gula batu. Minuman ini dipercaya dapat mengatasi masalah pernafasan seperti pilek dan batuk karena dapat melancarkan dahak dan memperluas paru-paru sehingga kesulitan bernafas bisa diatasi. Trus khasiat lainnya, Wedang Jahe katanya siy ramuan luar biasa yang ampuh menghilangkan stres karena bisa membuat nyaman dan merelaksasi lewat aroma sluuurpp…ahh *pikiran langsung nge-fly 😀

Karena manfaatnya yang banyak, untuk kepraktisan di rumah selalu tersedia wedang jahe bubuk yang dijual dalam kemasan, simple banget tinggal tambah air panas aduk-aduk bentar jadi deh. Namun kalo menurutku versi yang kemasan itu kurang nendang rasa jahenya, kurang hangat dan manisnya rada aneh (curiga pake pemanis buatan). Jadi akhir-akhir ini aku skip beli wedang jahe kemasan namun lebih sering beli jahenya saja langsung. Jadi sekarang lebih sering bikin wedang jahe made in sendiri. Lebih hemat, terjamin kualitasnya dan sing penting rasanya lebih enak *muji diri sendiri 😉

Ini dia resepnya, diambil dari browsing sana sini dan uji coba berulang kali :

WEDANG JAHE MERAH SPECIAL
ala devinilasari

Bahan:
250 gr                  Jahe merah, bisa jahe biasa juga namun jahe merah menurutku lebih terasa rasa jahenya
5 batang              Serai bersihkan lapisan yang kotornya dan memarkan ujung pangkalnya
1 biji                     Kapulaga (bisa skip kalo gak ada)
3 biji                     Cengkih (yg kecil aja)
5 cm batang       Kayu Manis (boleh di skip kok kalo gak ada)
3 lembar             Daun pandan, tiap lembar bagi 3
1 liter                   Air

Caranya:

  1. Bersihkan jahe merah jika diperlukan sikat sampai tanah dan kulit air (yg hitam) hilang dari Jahe. Memarkan namun jangan sampai hancur, sisihkan. Sebenarnya untuk lebih mengeluarkan rasa pedas, Jahe lebih baik di panggang/bakar terlebih dahulu, namun seringnya aku langsung memarkan saja soalnya ribert bakarnya *pemalasan 😀
  2. Campur jahe, serai, kapulaga, cengkih, kayu manis dan daun pandan dengan air. Lanjut didihkan sampai airnya berkurang setengahnya, selalu gunakan api kecil biar lebih keluar rasa jahe dan rempah-rempahnya
  3. Pada saat penyajian, masukkan ke gelas kecil dan tambahkan dengan gula secukupnya, bisa gula batu, gula merah atau gula pasir. Bahkan kalo suamiku suka-nya ditambah susu kental manis. Silahkan saja tergantung selera masing-masing

Alternatif lainnya dalam penyajian wedang jahe bisa dengan cara

  1. Siapkan kacang tanah sangrai yang ditumbuk kasar (bijinya masih besar-besar)
  2. Roti tawar tanpa kulit dipotong-potong kotak kecil
  3. Sagu mutiara direbus matang
  4. Kolang-kaling diiris tipis
  5. Caranya: masukkan wedang jahe dalam mangkok kecil secukupnya tambahkan kacang tanah, roti tawar, sagu mutiara dan kolang kaling sesuai selera. Terakhir tambahkan susu kental manis putih secukupnya. Siap untuk disantap 😉 Nah kalo yang ini kita sebut Wedang Ronde.

Ngobrolin soal wedang ronde, pengalaman makan wedang ronde yang paling berkesan adalah saat liburan tahun lalu di Malioboro Yogyakarta, malem-malem iseng beli di abang yang jualan di depan hotel ameera boutique hotel. Beuhh menurutku itu Wedang Ronde terenak seantero dunia *lebay hehe makanya nanti kalo ke Yogya lagi udah niat mau disempet-sempetin beli wedang ronde ini.

Selamat mencoba 😉

maaf ya gambarnya ngambil dari sini soalnya tidak pernah sempet foto kalo bikin.