Kisah Sepotong Kue – Cheese Cake Marble Brownies

Ikutan latah bikin brownies ah… ini gara-gara lihat foto brownies marble di blog nya mbak Nina yang sungguh aduhai. Kebetulan juga di rumah ada cream cheese yang harus segera di berdayakan. Check baby check cara bikinnya juga ternyata gak ribet jadi malem-malem sendirian dirumah karena suami lagi ada acara dilua,r aku ngoprek bikin brownies ini aja.

Sayangnya hasilnya kok masih belum memuaskan, marble nya belum kelihatan dan ntah kenapa adonan cream cheese nya gak bisa kokoh walau aku udah masukkan kulkas berhari-hari. Selain itu dipenampakan browniesku cenderung banyakan putihnya, beda banget ama versi mbak Nina.

Tapi kalo dari rasanya siy mantaplah, brownies nya yang legit dicampur rasa gurih dari cream cheese jadi pasangan yang ideal. Cuma aku gak kuat makan banyak-banyak soalnya gigi sensitifku gak bisa diajak berdamai. Mungkin karena legit itu kali ya baru makan sepotong gigiku langsung linu-linu. Kedepannya kayanya kalo bikin lagi aku akan kurangi gulanya.

Resepnya aku ikuti versi mbak Nina dengan sedikit penyesuaian mengikuti kondisi dapurku. Ini dia, cateet yaa

marble brownies

tuh kan marble nya belum terlalu kelihatan apalagi udah dipanggang makin ancur 😦

 

Cheese Cake Marble Brownies
By. Catatan-nina

Bahan :
110 gr unsalted butter
100 gr DCC cincang
120 gr tepung terigu serbaguna
160 gr gula kastor (aslinya 180 gr) kalo aku kurangi lagi jadi 150 gr
2 butir telur
20 ml susu cair
1/2 sdt vanilla

Bahan Cheese Cake :
200 gr cream cheese, suhu ruang (aslinya 175 gr) kalo aku hanya ada 170gr
1 butir telur (aslinya 1 kuning telur)
1 sdm tepung terigu (aslinya tidak pakai)
50 gr gula kastor
1/2 sdt vanilla

Cara Membuat :

  1. Panaskan oven 170’C.
  2. Siapkan loyang (aku memakai loyang tulban 20×10 cm), oles dengan margarin dan beri taburan terigu. Sisihkan.
  3. Cheese cake : Kocok semua bahan menggunakan mixer kecepatan sedang, sebentar saja hingga lembut. Sisihkan.
  4. Brownies : ayak tepung terigu. Sisikan.
  5. Tim (double boil) butter dan coklat. Gunakan api kecil, aduk dengan whisker hingga meleleh. Jangan sampai mendidih ya. Matikan api dan angkat.
  6. Masukkan gula kastor, aduk hingga gula tercapur dan larut.
  7. Masukkan telur dan vanilla, aduk rata (jika memakai mixer, gunakan kecepatan rendah dan kocok sebentar saja).
  8. Masukkan tepung dan susu cair, aduk rata.
  9. Tuang 2/3 adonan ke dalam loyang, sendokkan adonan cream cheese ke beberapa bagian dengan diberi jarak diatasnya. Kemudian sendokkan sisa adonan brownies diantara adonan cream cheese.
  10. Buat pola marble menggunakan sumpit / garpu / tusuk sate.
  11. Panggang  selama kurang lebih 40 menit. Lakukan test tusuk pada bagian yang berwarna coklat. Angkat apabila sudah kering. (adonan cream cheese akan tetap basah jika keadaan masih panas).
  12. Dinginkan dan potong sesuai selera.

notes :
Adonan cream cheese memang akan basah ketika masih panas. Nanti akan set setelah dingin.

Happy baking Bunda 😉

Kisah Sepotong Kue – Macaroni Schotell Ayam Jamur

Macaroni Schotell adalah termasuk salah satu makanan yang lumayan sering aku bikin baik buat acara keluarga, arisan atau kadang kalo lagi iseng. Soalnya bikinnya tinggal cemplang cemplung aja dan isinya bisa kita variasikan sesuai kondisi kulkas. Namun gara-gara asal cemplang cemplung itu jadinya rasanya belum standar, kadang enak kadang pula enak banget hehe… *muji diri sendiri 😀

Ngintip di blog favorit ku mbak Hesti dan mbak Nina, dua-duanya pada bikin macaroni schotell yang bikin ngeces kalo lihat foto-fotonya. Kebetulan malam minggu lalu ada acara pengajian dirumah yasud aku jadi pengen bikin macaroni schotell. Tapi kali ini aku bikin versi lain, aku pake filet ayam yang dicincang kecil dan jamur kancing yang aku iris-iris. Sengaja bikin versi ini selain cobain gaya baru juga karena salah satu teman pengajianku tidak makan daging sapi. Maksudnya siy supaya semua yang datang ke rumahku bisa menikmati hidanganku tanpa kecuali.

 

Ini dia sebagian besar bahan-bahannya ;)

Ini dia sebagian besar bahan-bahannya 😉

Macaroni Schotell Ayam Jamur
By. devinilasari

Bahan:
250 gr              Macaroni elbow yg sudah direbus ¾ matang,
1 liter             Susu cair (biasanya aku pakai 3 sachet susu bubuk + 1liter air)
5 btr               Telur ukuran besar, kalo telurnya kecil-kecil jadi 6 btr
4 lebar             Roti tawar potong kotak-kotak dan rendam air susu
250 gr              Fillet daging ayam di potong kecil-kecil
250 gr              Jamur kancing (champignon) segar iris jangan terlalu tipis
2 sdm               Margarine untuk menumis daging dan bawang, bisa juga pake olive oil atau minyak goreng
1 butir             Bawang bombay yang di potong kotak-kotak kecil
4 siung             Bawang putih memarkan dulu dan iris tipis
100 gr              Keju potong kotak-kotak kecil

Bumbu:
Garam
Pala bubuk
Merica bubuk
Gula pasir
Italian seasoning
Maaf tidak ada ukurang karena semua serba secukupnya, kira-kira aja la yah
Saus Putih:
1,2 sdm              terigu
250 ml             susu cair
¼ sdt              merica bubuk
½ sdt              garam
1 sdm           margarine

Caranya:

  1. Siapkan pinggan tahan panas dengan diolesi margarine, sisihkan.
  2. Siapkan wajan untuk menumis daging, masukkan margarine sampai meleleh tumis bawang putih sampai tercium harum kemudian masukkan bawang bombay tumis sampai layu, masukkan ayam cincang. Aduk-aduk sambil diberi bumbu garam, italian seasoning, pala bubuk, merica dan gula pasir. Terakhir masukkan irisan jamur, aduk sebentar saja dan test rasa kalo udah oke rasanya, matikan api. Sisihkan.
  3. Siapkan baskom besar, masukkan telur kocok sebentar. Beri bumbu garam,pala, merica dan gula pasir. Masukkan susu cair dan aduk sampai rata. Sengaja diberi bumbu 2x supaya rasanya lebih mantap.
  4. Setelah itu masukkan roti, macaroni dan tumisan daging. Jangan lupa juga masukkan ½ bagian keju yang telah dipotong kotak. Aduk rata dan jangan lupa test rasa.
  5. Setelah masuk ke pinggan tahan panas yang telah disiapkan, kukus macaroni schotell kurang lebih 20 menit. Kalo tidak punya klakat jangan lupa tutup dandang dengan kain supaya uap rebusan tidak menetes ke macaroni
  6. Sambil menunggu, siapkan saus putihnya. Caranya, campur semua bahan saus aduk rata dan didihkan sambil terus diaduk sampai keluar gelembung-gelembung di saus putih. Langsung matikan api dan sisihkan.
  7. Tahap terakhir, Macaroni yang telah dikukus siram dengan saus putih dan taburi diatasnya dengan ½ bagian keju kotak yang tersisa. Kemudian panggang sampai atasnya berwarna kuning kecoklatan kurang lebih 30 menit
  8. Keluarkan dari oven dan biarkan sampai dingin. Penting banget membiarkan macaroni schotell sampai dingin dulu karena jika dipotong dalam kondisi panas akan hancur berantakan hiks #pengalaman pribadi
Sisa-sisa Macaroni Schotell Ayam Jamur yang sempat difoto :D

Sisa-sisa Macaroni Schotell Ayam Jamur yang sempat difoto 😀

Hasilnya di pengajian alhamdulillah Macaroni Shcotell Ayam Jamurku laku, termasuk hidangan lainnya (aku bikin puding sutra juga). Cuma itu karena belum dingin banget saat dipotong-potong macaroni schotell nya berantakan 😦

Semoga bermanfaat dan happy baking bunda 😉

Semua happy Alhamdulillah ;)

Semua happy Alhamdulillah 😉

Kisah Sepotong Kue – Bolu Tape Keju Special

Bulan lalu sebelum puasa satu divisiku di kantor bikin acara refreshing jalan-jalan ke Curug Cilember – Puncak. Kami berangkat Jumat sore setelah pulang kerja, setelah bermalam di villa paginya mulailah bertualang ke curug Cilember yang tidak terlalu jauh dari villa. Yang bikin aku takjub di curug Cilember, disana aku banyak bertemu bule arab yang datang berombongan kebanyakan bawa keluarganya #salahfokus. Aku sampe malu sendiri baru tahu tentang curug ini padahal sudah terkenal di dunia internasional (baca arab).

Sampai di curug 7 bukannya mengagumi keindahan alam tapi mulailah kami bernarsis ria, tetep yaaa everywhere everytime. Sudah puas di curug 7, kami melanjutkan perjalanan ke curug 5 dengan harapan kami menemukan tempat narsis yang lebih indah #eeh. Ternyata perjalanan ke curug 5 benar-benar sulit dilupakan dan sulit untuk diulang (aye mah ogah banget). Secara orang biasa keliling mall ini disuruh naik gunung, hadeeuh bener-bener deh menderita saat naik maupun turun. Nggak lagi-lagi deh

narsis everywhereeee :D

narsis everywhereeee 😀

Ketika balik lagi ke jakarta, tentunya kami mampir dulu beli oleh-oleh khas puncak. Seneng banget lihat sayuran/buah seperti wortel, strawberi, alpukat dan lobak yang segar banget. Namun berhubung badanku sakit gara-gara naik gunung jadi aku kurang semangat beli oleh-olehnya. Sebagai bukti aku dah nyampe puncak, aku cuma beli tape singkong dan dodol sirsak. Nyampe rumah taunya suamiku kurang suka tape singkong, nah loh bingung mau diapain tape singkong segitu banyaknya (nyesel gak beli wortel ajah).

Gak kalah dengan keadaan, besoknya aku browsing resep bolu tape yang di bahannya menggunakan tape paling banyak (biar cepet abis tape di rumah hihi) tapi cara bikinnya paling gampang (tetep yaa males.com). Dari beberapa alternatif resep yang ada aku langsung pilih resep dari ncc saja. Pikirku ncc itu sudah jaminan mutu dan setelah aku ujicoba hasilnya memang sungguh memuaskan. Bolu Tape keju ini manis nya pas, gurih dari santan terasa namun sayangnya rasa tape nya kurang nendang. Mungkin karena tape yang aku beli kurang manis atau jangan-jangan masih mentah soalnya kalo dari bahan nya aku gunakan 400 gr tape, banyak kan? Tapi secara keseluruhkan aku rekomendasikan resep ini untuk dicoba, buktinya suamiku suka banget (padahal beliu bukan penggemar tape loh)

Berikut resepnya aku tulis ulang beserta dengan sedikit modifikasi menyesuaikan dengan kondisi dapurku.

bolu tape1

Bolu Tape Keju

By: Dewi Anwar – NCC

Bahan :
400 gr tape singkong yg manis
200 ml santan kental (kara)
8 butir telur
225 gr gula kastor (karena takut kemanisan kalo aku 215gr saja)
200 gr terigu kunci biru (kalo aku pake segitiga biru 173 gr + susu bubuk 27 gr)
50 ml minyak goreng
1 sdm emulsifier
50 gr keju cheedar parut utk taburan
20 lbr paper cup

Cara Membuat

  • Hancurkan tape singkong sampai lembut, campur dengan santan, aduk rata, sisihkan. Kalo aku blender aja biar lembut karena akan memudahkan saat pengadukan dengan adonan
  • Kocok telur, gula pasir dan emulsifier sampai mengembang dan kental, masukan terigu sambil diayak diatas adonan, aduk rata. Penting banget mengocok telur sampai kental berjejak karena adonan akan sering diaduk untuk meratakan tape dan minyak goreng. Jika kurang kental, adonan akan turun dan hasilnya bantat
  • Masukan tape singkong, aduk rata, terakhir masukan minyak goreng, aduk rata,
  • Tuang adonan ke loyang tulban atau ke cetakan muffin yg telah diisi cup paper, taburi keju parut
  • Bila menggunakan loyang tulban, oven dengan suhu 160C selama kurang lebih 25 menit atau sampai menguning, kalo cup cake oven dng suhu 180C.

Dirumah aku punya loyang tulban ukuran 26 ternyata adonannya kebanyakan, jadi sisa adonan aku masukkan ke 12 papper cup. Hasilnya, cake yang di tulban aku bawa ke kantor dan langsung habis, sedangkan yang bentuk cupcake buat sarapan tiap pagi. Alhamdulillah cake tetep lembut walau sudah masuk kulkas.

 

ini versi cupcake nya dan aku lebih suka karena tape nya lebih kerasa dan tetep lembut walau sudah masuk kulkas ;)

ini versi cupcake nya dan aku lebih suka karena tape nya lebih kerasa dan tetep lembut walau sudah masuk kulkas 😉

Happy baking Bunda 😉

Kisah Sepotong Kue – Lasagna Super Mudah Super Yumie

Sebenarnya ini uji coba yang sudah aku lakukan beberapa waktu lalu, maklum malas.com jadinya baru laporan sekarang hihi.

Aku pernah share bikin Lasagna Panda ala Mom Elly klik disini dan hasilnya aku rada kecewa karena menurutku terlalu gurih. Mungkin karena aku terlalu banyak menggunakan saus sphageti dan keju nya pun pake yg melt (maklum namanya juga amatiran makanya ganti-ganti bahan sesuka hati). Tapi walau gitu, Lasagna ku alhamdulillah tetep aja habis secara kalo gak abis aku bakalan nangis bombay kali yaa la wong udah ngemodal lumayan lah.

Nah karena kecewa dengan resep yang pertama, alhamdulillah aku nemu lagi resep lain yang katanya siy lebih praktis namun soal rasa jangan tanya deh yumiiiie…

karena foto hasil sendiri kurang oke, jadi pinjem dari blog-nya mbak Endang

karena foto hasil sendiri kurang oke, jadi pinjem dari blog-nya mbak Endang

Saking penasarannya pengen berhasil bikin lasagna yang enak, akhirnya memberanikan diri lagi untuk ujicoba dengan resep versinya justtryandtaste mbak Endang. Kali ini aku bikin hanya ½ resep aja (soalnya ogah rugi kalo gagal lagi) tapi kejunya aku bela-belain pake mozarella biar lebih nendang enaknya 😉

Seperti biasa kalo ngintip di blog-nya mbak Endang biasanya dilengkapi dengan step by step pembuatan, silahkan jika ingin lihat lebih detail klik aja sini

Paling penting pastikan semua bahan ada sertifikat halalnya ya ;)

Paling penting pastikan semua bahan ada sertifikat halalnya ya 😉

LASAGNA versi Justtryandtaste

 Bahan:
– 6 lembar kulit lasagna
– 250 gram daging sapi cincang
– 150 gram keju mudah meleleh, parut kasar pake keju mozarella dan cheddar
– 5 buah jamur champignon/jamur merang/jamur kancing saya menggunakan 1 buah jamur king oyster, cincang kasar kalo aku pake jamur merang yg sudah di cincang (beli di supermarket)

Bumbu saus daging:
– 1 buah bawang bombay ukuran sedang, cincang kasar
– 4 siung  bawang putih, keprak dan cincang halus
– 3 buah tomat merah, rebus dan kuliti (proses di bawah) kalo aku karena tomatnya dikit jadi campur dengan pasta tomat kalengan
– 4 sendok makan saus spaghetti botolan
– 3 sendok makan saus tomat botolan karena pake pasta tomat jadi yg ini aku skip
– 1/4 sendok teh oregano bubuk
– 1/4 sendok teh daun basil kering
– 1/4 sendok teh Italian seasoning
– 1/2 sendok makan gula pasir
– 1 sendok teh garam
– 1/2 sendok teh merica hitam butiran tumbuk halus
– 1/2 sendok teh kaldu bubuk instan (optional) aku skip
– 1 sendok makan minyak untuk menumis kalo aku pake olive oil

Bahan & bumbu saus putih:
– 1 sendok makan mentega/margarine (mentega akan membuat aroma dan rasa lebih gurih)
– 2 sendok makan tepung terigu, jenis apapun ok
– 500 ml susu cair (anda bisa menggunakan susu bubuk 3 sendok makan dilarutkan dengan air hingga menjadi 500 ml)
– 1/2 sendok teh merica hitam butiran tumbuk halus
– 1/4 sendok teh garam
– 50 gram keju parut, bisa menggunakan jenis keju apapun kalo aku yang ini di skip karena ada mozarella

Cara membuat:

Saus daging  

Siapkan tomat, buat irisan menyilang diujung tomat dengan pisau. Rebus 500 ml air di panci hingga mendidih, masukkan tomat, rebus 2 -3 menit hingga kulit terkelupas. Angkat dan tiriskan. Kupas tomat, buang kulitnya dan cincang tomat hingga halus. Jangan buang biji tomat, vitamin C tertinggi ada di gel yang mengelilingi bijinya. Sisihkan.

Siapkan wajan, panaskan minyak. Masukkan bawang bombay dan bawang putih, tumis hingga harum dan warnanya berubah transparan. Masukkan daging cincang. Masak dengan api sedang sambil diaduk-aduk hingga daging berubah warna tidak pink lagi.

Tambahkan saus spaghetti, saus tomat, cincangan tomat, oregano, basil, Italian seasoning, gula, garam, merica bubuk dan kaldu bubuk (optional). Aduk rata dan masak hingga semua bahan mengental. Cicipi rasanya, sesuaikan gula dan garam. Angkat.

Kulit lasagna

Siapkan panci, isi dengan 1 liter air dan 1 sendok makan garam. Rebus air hingga mendidih, masukkan kulit lasagna, aduk dengan spatula agar kulit tidak lengket satu sama lainnya.
Saya menggunakan kulit lasagna instan yang sebenarnya tidak perlu di rebus, tetapi pengalaman membuat lasagna walau menggunakan kulit instan hasilnya tetap keras ketika dipanggang. Jadi paling aman adalah dengan tetap merebusnya hingga al dente.
Rebus kulit lasagna hingga al dente, tidak sampai empuk tetapi lasagna cukup matang. Tiriskan dan segera pisahkan kulit satu dengan lainnya dan tata dalam posisi tidak bertumpukan di wadah datar. Jika kulit lasagna lengket, siram dengan air dingin (cara ini sebenarnya tidak disarankan karena akan mengurangi cita rasa pasta) dan lepaskan kulit perlahan. Sisihkan.

Saus putih

Siapkan panci, masukkan mentega dan masak dengan api kecil hingga mentega lumer. Masukkan tepung terigu, aduk cepat dengan spatula hingga tepung tercampur baik dengan mentega. Masak hingga tepung berwarna kuning kecoklatan dan matang. Aduk terus agar tepung tidak gosong.
Masukkan susu cair sedikit demi sedikit saja sambil diaduk cepat dengan spatula. Jangan memasukkan susu cair banyak-banyak atau semua sekaligus, tepung akan menggumpal dan berbintil-bintil. Masukkan susu bertahap sambil diaduk dan adonan mengental, baru tambahkan susu berikutnya dan lakukan terus hingga susu habis. Jika adonan berbintil-bintil, masukkan ke blender dan proses hingga smooth.
Besarkan api kompor dan masak hingga saus mengental. Tambahkan merica, garam dan keju parut, aduk rata hingga keju meleleh dan saus kental. Angkat. kalo aku kejunya tidak aku masukkan

Menata lasagna
Panaskan oven, set disuhu 175’C, api atas bawah. Letakkan rak di tengah oven jika oven anda tinggi, jika pendek letakkan rak di bagian paling bawah.

Siapkan loyang ukuran 22 x 16 cm, tata 2 lembar kulit lasagna di dasar loyang. Bagi tumisan daging, saus putih dan keju parut menjadi 3 bagian. Oleskan 1 bagian tumisan daging di permukaan kulit lasagna. Oleskan saus putih diatas tumisan daging dan taburkan dengan 1 bagian keju parut.

Tutup dengan 2 lembar kulit lasagna lainnya dan lakukan kegiatan menumpuk sama seperti instruksi diatas hingga 6 lembar kulit lasagna terpakai semua. Lapisan paling atas setelah anda mengoleskan saus putih jangan menaburkan keju. Kita akan panggang terlebih dahulu lasagna hingga 1/2 matang baru keju ditaburkan.

Memanggang 

Letakkan loyang lasagna diatas loyang tipis lainnya, agar mudah bagi kita untuk memasukkan dan mengeluarkannya. Panggang lasagna selama 20 menit, keluarkan dari oven dan taburkan sisa keju di permukaan lasagna. Panggang kembali selama 15 – 20 menit hingga keju meleleh dan permukaan lasagna mulai kuning coklat keemasan. Keluarkan dari oven dan biarkan dingin sebelum dipotong-potong.

Note: lama memanggang disesuaikan dengan oven anda, tidak harus terpaku dengan waktu yang saya sertakan di atas. Jika lasagna tampak mulai mendidih, keju meleleh dan permukaan mulai kecoklatan maka segera keluarkan lasagna. Terlalu lama memanggang membuat lasagna keras dan tidak lumer kala di santap.

kalo lihat cara-caranya diatas pasti kebanyangnya bakalan ribet dan lama, tapi saat mengerjakannya nggak seribet yang dibayangkan kok. aku ngerjain ini sendirian dan nyantei. kita bisa siapkan saus putih dan saus daging pagi harinya dan sorenya baru manggang. bener-bener simple kok 😉

Kalo dari rasa aku lebih menyukai Lasagna vesi mbak Endang dibanding yang sebelumnya, belajar dari pengalaman saat bikin saus daging aku perbanyak pasta tomat dan seminimal mungkin penggunaan saus saus spageti dan saus tomat karena saus itu sudah gurih dari sananya.

fotonya malem-malem jadi burem

ini foto lasagna bikinan sendiri, tidak menarik hati kan 😦

Ayook bunda bikin Lasagna sendiri, selain lebih hemat juga insyaAllah bahannya kita bisa pilih dari yang terbaik dan so pasti dijamin halal

Happy baking Bunda 😉

Kisah Sepotong Kue – Bolu Hongkong

Weekend lalu aku sengaja uji coba resep yang sudah aku bookmark sejak tahun lalu *lama niaan…upss ketauan malesnya hihi… soalnya penasaran banget dengan komposisinya yang irit telur tapi kalo dari penampakan nya keliatannya enak bgt 😉
Resep yang aku ujicoba adalah bolu hongkong yang aku intip dari blog-nya Bunda Ricke. Setelah ku coba bolu ini langsung masuk list favorite nya suamiku, katanya bolunya enak karena manisnya pas dan gurih dari keju juga. Teksturnya juga lembut, ringan dan wangi vanila. Rafif keponakanku saking sukannya rebutan dengan suamiku habiskan hampir satu loyang hadeuuh…
Yuk ah checkidot resepnya, yang pake font merah itu versiku yaa

Bolu Hongkong Keju

Bahan:
– 4 kuning telur
– 30 gram gula pasir halus kalo aku pake gula pasir biasa Gulaku warna ijo
– 1 sdt emulsifier (aku pakai SP)
– ¼ sdt essence vanilla (aku pakai ½ sdt)
– 1 sdm susu cair kayakanya aku kelupaan deh jadi gak pake hihi
– 4 putih telur
– ¼ sdt garam
– ½ sdt cream of tartar (aku gak pakai) kalo aku pake air jeruk nipis
– 50 gram gula pasir halus
– 60 gram tepung terigu protein rendah (aku pakai Kunci Biru)
– 10 gram maizena (aku pakai 15 gram)
– ½ sdt baking powder
– 30 gram keju cheddar parut
– 50 gram margarin, lelehkan dan dinginkan (aku pakai butter) kalo aku pake blueband cake & cookies
– 30 gram keju cheddar parut untuk taburan (aku pakai 100 gram) kalo aku suka-suka aja

Cara membuat:

  1. Kocok kuning telur, 30 gram gula pasir halus dan emulsifier sampai kental dan pucat. Masukkan susu cair dan essence vanilla. Kocok rata. Sisihkan.
  2. Kocok putih telur, garam dan cream of tartar (air jeruk nipis) sampai setengah mengembang. Masukkan 50 gram gula pasir halus sedikit demi sedikit sambil terus dikocok sampai mengembang.
  3. Masukkan kocokan kuning telur ke dalam kocokan putih telur sambil dikocok perlahan sampai rata.
  4. Masukkan sedikit demi sedikit campuran tepung terigu, maizena dan baking powder sambil diayak dan diaduk perlahan. Masukkan keju cheddar parut. Aduk rata.
  5. Masukkan margarin leleh sedikit demi sedikit sambil diaduk perlahan dan merata.
  6. Tuang ke dalam loyang yg dialas kertas roti. Tabur keju cheddar parut (aku gak ditabur keju sebelum masuk oven).
  7. Panggang dalam oven sampai matang sekitar 30 menit atau sampai matang keluarkan dari loyang dan dinginkan di rak pendingin.
  8. Cara penyajian setelah cake dingin lepaskan kertas rotinya dan belah cake jadi 2 bagian, satu bagian olesi dengan buttercream agak tebal tumpuk dengan satu bagian cake lagi kemudian atasnya olesi dengan buttercream dan taburi keju chedar parut

Waktu tuang adonan ke loyang aku agak gak yakin bakal ngembang karena rasanya kok banyak aduk-aduk adonan. Tapi setelah aku panggang ternyata mengembang dengan sempurna. Selain itu aku bagi adonan di 2 loyang segiempat uk.18 karena aku ogah belah-belah kue *ngaku deh blom jago kalo urusan belah membelah 😀
Setelah di olesi buttercream dan taburi keju yang banyak aku masukkan dulu ke kulkas sampai buttercream dingin. Setelah itu baru potong-potong kecil cake-nya, eh sorenya bolu hongkong nya tinggal satu slice. Kata suamiku itu khusus ditinggalin buat yang bikin 😀

ini bener-bener cuma di sisain 1 slice, jadinya fotonya pun apa adanya :(

ini bener-bener cuma di sisain 1 slice, jadinya fotonya pun apa adanya 😦

Happy baking Bunda 😉

Kisah Sepotong Kue – Pizza Mini (Praktis tanpa uleni adonan)

Pizza sebenarnya bisa dibilang bukan makanan favorite di keluargaku, makanya kalo ada acara makan-makan sekeluarga restoran Pizza jarang sekali masuk kedalam list pilihan yang akan kami kunjungi. Maklum lah yaa, kami kan termasuk keluaran produk kampung, Pizza belum bisa menggantikan nasi jadi walau udah makan Pizza 2 slice pun tetep judulnya belum makan. Namun bukan berarti kami anti pizza, kalo tersaji ya tentu kami dengan senang hati tetap menyantapnya asal gratis loh yaa hehe

Saking tidak favorite nya aku sampai gak kepikiran bikin Pizza sendiri, kalo ada resepnya aku skip aja. Abis ada acara ngulenin adonan yang akhir-akhir ini jadi kegiatan yang aku hindari banget dan bahan-bahan topping-nya juga bikin nguras kantong. Ogah ah 😀

Namun gara-gara dapat kiriman majalah Sedap Pemula edisi bulan ini yang membahas abis-abisan tentang Pizza membuatku jadi nekad bikin Pizza. Foto-foto Pizza di majalah itu loh yang sangat menginspirasi dan menggiurkan 😀

Namun masalah yang belum hilang soal adonan Pizza, semenjak tangan kananku sakit aku menghindari banget kegiatan yang terlalu melibatkan tanganku seperti ngulenin, ngulek dan marut. Trus piye, bukan pizza dong kalo gak pake roti pizza nya?

Gak menyerah dengan keadaan, langsung ngintip-ngintip ke blog favorite ku. Cari inpirasi dari para suhu. Alhamdulillah nemu resep Pizza yang sangat praktis dan dijamin tanpa acara ulenin adonan. Resep nya diambil dari blog-nya mbak Endang yang sangat baik share resep ini. Dari testimoni yang sudah ujicoba resep ini, hampir semua lapor berhasil dengan enakgh. Wah makin semangatlah eike mencobanya 😀

Minggu sore aku langsung bikin topping dan adonan pizza nya juga, bener-bener loh adonan cuma diaduk-aduk dan dibiarkan 1 jam di suhu ruang trus lanjut masuk kulkas. Dalam resep simpan dikulkas minimal 2 sampai 7 jam, tadinya aku berencana malamnya mau aku bakar ehh taunya kecapean dan bablas sampe senin tuh adonan gak aku sentuh. Karena buru-buru berangkat kerja bablas lagi adonan baru aku sentuh selasa pagi. Udah kebayang ajah tuh adonan basi atau bakalan rasa ragi. Namun saking penasarannya, aku uji coba aja bakar pizza mini 6 biji. Udah kebayang kalo gak enak masuk tong sampah ajah 😀

Tapi saat dicoba, alhamdulillah pizza nya enak dan gak ada sama sekali bau ragi yg menyengat. Bener-bener bahagia, Alhamdulillah finally aku bikin pizza juga yeay…

Ini dia resepnya katanya siy diadaptasi dari web King Arthur Flour, Blog – No-Knead Thin-Crust Pizza: it doesn’t get any easier than this, untuk mbak Endang yang share resep ini semoga Allah SWT memberikan keberkahan karena resep ini sungguh sangat memuaskan 🙂

pizza mini2

Santap selagi hangat, hmmm nyumie….

Adonan Pizza Tanpa Diuleni
source: Justtryandtaste

Bahan adonan  pizza:
– 150 ml air hangat
– 2 sendok makan minyak zaitun atau minyak sayur biasa. (aku pakai minyak zaitun)
– 1 sendok teh ragi instan, pastikan fresh dan cek masa kedaluarsanya (misal Fermipan)
– 1/2 sendok teh garam
– 180 gram tepung terigu serba guna atau protein tinggi (misal Segitiga Biru atau Cakra Kembar) kalo aku pake segitiga biru

Saus:
– 3 sendok makan saus spaghetti botolan siap pakai. Info, pake saus barbeque juga enak loh
– seujung kuku mixed herbs (Italian seasoning)
– 1 sendok teh gula pasir
– 1 sendok makan saus sambal botolan ekstra pedas (optional)
– 1 sendok makan saus tomat botolan.

Topping:
– 1 buah tomat ukuran sedang, iris setipis mungkin (aku gak pakai)
– 1/2 buah bawang bombay ukuran sedang, iris setipis mungkin
– 4 – 5 lembar smoked beef, rajang kasar (aku gak pakai soalnya gak ada tapi aku ganti sosis potong kecil)
– 2 sendok makan keju cheddar parut
– 3 sendok makan keju mudah meleleh atau mozzarella cheese (aku pakai mozarella)
– 2 sendok makan keju Parmesan (optional) aku gak pakai soalnya gak ada siy hihi

Topping alternatif lain (aku pake ini):
Topping Pizza Meet Lovers – terinspirasi Majalah Sedap Pemula

Bahan:
100 gr    Daging sapi giling
3 bh    Sosis sapi potong-potong
1 bh    Bawang putih memarkan dan iris tipis
1/2 bh    Bawang bombay iris kecil
garam
merica bubuk
gula pasir
Italian sesioning
Minyak zaitun utk menumis (bisa pakai minyak sayur juga)

Caranya membuat Topping:
Panaskan minyak dan masukkan bawang putih lanjut bombay, tumis sampai bawang keluar harumnya. Masukkan daging giling aduk-aduk sampai berubah warna. Masukkan seluruh bumbu, aduk-aduk sampai daging matang. Matikan api dan sisihkan.

Cara Membuatnya:

Siapkan mangkuk, masukkan tepung terigu dan garam, aduk rata dengan spatula. Masukkan semua bahan adonan pizza lainnya,  aduk hingga semua bahan tercampur rata dan menjadi adonan yang kasar, lembek dan agak basah.

Tutup mangkuk dengan kain, biarkan di suhu ruang selama 1 jam hingga mengembang. Masukkan adonan ke kulkas dan biarkan 1 – 2  jam lagi dalam posisi tertutup kain. Adonan boleh didiamkan di kulkas maksimal hingga 7 jam. Semakin lama adonan diisitirahatkan maka roti akan terasa semakin sedap. kalo aku simpan di kulkas sampe 2 hari, alhamdulillah adonan gak apa-apa. Namun aku simpan adonan di tupperware dengan tutup rapat, mungkin karena itu juga kali yaa

Selama adonan diistirahatkan kita akan mempersiapkan bahan-bahan lainnya.

Siapkan wajan, beri kira-kira 2 sendok makan minyak. Goreng smoked beef hingga kering dan kecoklatan. Angkat, tiriskan dan taruh di piring beralas tissue dapur agar kelebihan minyak terserap. Sisihkan. kalo aku bagian ini di skip karena pake topping yang lain.

Siapkan mangkuk ukuran sedang, masukkan semua bahan saus. Aduk rata.  

Menata pizza:
Panaskan oven di suhu 200’C.

Siapkan loyang, bisa menggunakan loyang besi bulat diameter + 30 cm. Tapi bisa juga menggunakan loyang lainnya yang ada di rumah dan bentuknya juga tidak harus bulat ya. kalo aku pakai loyang kue kering, adonan di bentuk bulat kecil-kecil kan pizza mini namanya 😉

Keluarkan adonan pizza dari kulkas, letakkan di atas loyang. Menggunakan ujung-ujung jari tekan-tekan adonan hingga melebar dan memenuhi loyang. Usahakan setiap permukaan adonan memiliki ketebalan yang sama. Adonan lembek, tidak lengket dan mudah diatur.

Olesi permukaan adonan dengan saus, gunakan kuas untuk mempermudah pekerjaan anda. Jika tidak ada bisa menggunakan ujung spatula plastik. Tata smoked beef, tomat dan bawang bombay secara merata. Taburi dengan keju cheddar, keju mudah meleleh dan keju Parmesan.

Panggang pizza selama 20 menit atau hingga roti terlihat mulai kecoklatan dan kering permukaannya. Keluarkan dan potong-potong selagi hangat. Jika anda tidak memiliki pizza cutter, gunakan saja gunting untuk memotongnya. Praktis, rapi dan cepat. karena aku bikin pizza mini jadi gak ada acara potong-potong, langsung saja santap selagi hangat. hmmm yummie 😉

karena buru-buru mau berangkat kerja, Pizza nya kurang coklat

karena buru-buru mau berangkat kerja, Pizza nya kurang coklat. Tapi tetep enak kok 😉

Happy Baking Bunda 😉